Perceraian bukanlah hal yang diinginkan dalam sebuah pernikahan. Namun, ketika masalah rumah tangga tidak bisa lagi diselesaikan dengan baik, perceraian sering kali menjadi jalan terakhir yang harus ditempuh. Di Indonesia, proses perceraian memiliki aturan hukum yang jelas, baik untuk umat Islam yang mengajukan di Pengadilan Agama maupun bagi non-Muslim yang mengajukan di Pengadilan Negeri.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai bagaimana cara mengurus perceraian di Indonesia, peran penting seorang pengacara dalam proses tersebut, serta gambaran mengenai biaya yang biasanya dibutuhkan.
—
1. Dasar Hukum Perceraian di Indonesia
Sebelum membahas peran pengacara, penting untuk memahami dasar hukum perceraian di Indonesia.
Bagi umat Islam: Dasar hukum perceraian diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Prosesnya dilakukan melalui Pengadilan Agama.
Bagi non-Muslim: Proses perceraian dilakukan di Pengadilan Negeri dengan dasar hukum yang sama, yaitu UU No. 1 Tahun 1974.
Prinsip utama yang dipegang adalah bahwa perceraian hanya bisa diputuskan oleh pengadilan. Artinya, meskipun pasangan sepakat untuk berpisah, tetap diperlukan penetapan pengadilan agar sah secara hukum.
—
2. Prosedur Mengurus Perceraian di Pengadilan
Secara garis besar, prosedur perceraian melibatkan beberapa tahapan. Berikut alurnya:
a. Mengajukan Gugatan atau Permohonan Cerai
Cerai Talak: Suami mengajukan permohonan ke Pengadilan Agama.
Cerai Gugat: Istri yang mengajukan gugatan perceraian.
Pengajuan ini dilakukan dengan menyertakan dokumen persyaratan, antara lain:
Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.
Buku nikah atau akta perkawinan.
Akta kelahiran anak (jika ada anak).
Surat gugatan atau permohonan cerai.
b. Tahap Mediasi
Sebelum masuk ke pemeriksaan perkara, pengadilan mewajibkan adanya proses mediasi. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk berdamai. Jika mediasi gagal, barulah persidangan dilanjutkan.
c. Persidangan
Di tahap ini, pengadilan akan memeriksa alasan perceraian, bukti, serta saksi yang diajukan.
d. Putusan
Hakim akan mengeluarkan putusan mengenai sah atau tidaknya perceraian, termasuk memutuskan soal hak asuh anak, nafkah, serta pembagian harta bersama.
e. Akta Cerai
Jika perceraian diputuskan, pengadilan akan menerbitkan akta cerai sebagai bukti sah bahwa pernikahan telah berakhir secara hukum.
—
3. Alasan yang Dibenarkan untuk Bercerai
Tidak semua alasan bisa digunakan untuk mengajukan perceraian. Beberapa alasan yang diakui oleh hukum di Indonesia antara lain:
1. Salah satu pihak melakukan zina atau perselingkuhan.
2. Salah satu pihak meninggalkan pasangan tanpa izin selama 2 tahun berturut-turut.
3. Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara 5 tahun atau lebih.
4. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
5. Perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus tanpa ada harapan rukun kembali.
6. Salah satu pihak murtad atau berpindah agama sehingga menimbulkan ketidakcocokan.
—
4. Apa Peran Pengacara dalam Perceraian?
Mengurus perceraian bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan pengacara. Namun, kenyataannya banyak orang yang akhirnya memilih menggunakan jasa pengacara karena beberapa alasan berikut:
a. Membantu Menyusun Gugatan atau Permohonan
Pengacara akan memastikan gugatan atau permohonan cerai disusun sesuai hukum dan memenuhi syarat formil. Hal ini penting agar gugatan tidak ditolak oleh pengadilan.
b. Mendampingi Selama Persidangan
Banyak orang merasa gugup atau bingung saat menghadapi sidang. Pengacara berperan sebagai wakil hukum yang akan menyampaikan argumentasi, menghadirkan bukti, serta menghadapi pertanyaan hakim.
c. Mengurus Administrasi Hukum
Proses perceraian melibatkan banyak dokumen. Pengacara membantu memastikan semua dokumen lengkap, mulai dari identitas hingga bukti-bukti pendukung.
d. Menjadi Penengah
Dalam beberapa kasus, pengacara juga bisa menjadi mediator informal agar perceraian berjalan lebih lancar dan tidak menimbulkan konflik berkepanjangan.
e. Membantu Urusan Hak Asuh dan Nafkah Anak
Salah satu hal yang paling rumit dalam perceraian adalah masalah hak asuh anak dan nafkah. Pengacara membantu memperjuangkan hak kliennya sesuai hukum dan kepentingan terbaik anak.
f. Mengurus Harta Bersama
Pembagian harta bersama sering menimbulkan perselisihan. Dengan bantuan pengacara, proses pembagian bisa lebih jelas sesuai aturan hukum.
—
5. Biaya Mengurus Perceraian di Indonesia
Banyak orang bertanya, berapa sebenarnya biaya perceraian di Indonesia? Jawabannya bisa berbeda-beda, tergantung dari lokasi, kompleksitas kasus, serta apakah menggunakan jasa pengacara atau tidak.
a. Biaya Resmi di Pengadilan
Setiap pengadilan menetapkan panjar biaya perkara yang meliputi:
Biaya pendaftaran gugatan.
Biaya pemanggilan sidang (relatif terhadap jarak tempat tinggal pihak).
Biaya meterai dan administrasi.
Rata-rata, biaya resmi pengadilan berkisar antara Rp1.000.000 – Rp3.000.000, tergantung lokasi dan jumlah panggilan sidang.
b. Biaya Pengacara
Jasa pengacara perceraian biasanya berkisar antara:
Rp5.000.000 – Rp10.000.000 untuk kasus sederhana.
Rp15.000.000 – Rp50.000.000 atau lebih untuk kasus yang kompleks, misalnya ada sengketa harta gono-gini atau hak asuh anak yang diperebutkan.
Setiap kantor hukum memiliki standar tarif yang berbeda, ada yang berdasarkan paket (all in) dan ada juga yang dihitung per jam konsultasi.
c. Biaya Tambahan
Dalam beberapa kasus, ada biaya tambahan seperti:
Legalisasi dokumen.
Saksi ahli.
Fotokopi dan penerjemahan dokumen.
—
6. Mengurus Perceraian Tanpa Pengacara, Apakah Bisa?
Ya, bisa. Secara hukum, seseorang boleh mengajukan perceraian tanpa didampingi pengacara. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Kelebihan:
Biaya lebih murah.
Proses bisa dipelajari sendiri melalui panduan pengadilan.
Kekurangan:
Proses lebih rumit bagi orang awam.
Risiko gugatan ditolak karena kurang tepat dalam penyusunan.
Tidak ada pendamping profesional jika lawan menggunakan pengacara.
—
7. Tips Memilih Pengacara Perceraian
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa pengacara, berikut beberapa tips agar tidak salah pilih:
1. Pastikan Spesialisasi
Pilih pengacara yang berpengalaman dalam menangani kasus perceraian, bukan sekadar pengacara umum.
2. Cek Reputasi dan Track Record
Lihat ulasan, testimoni, atau tanyakan langsung pengalaman mereka dalam menangani kasus serupa.
3. Transparansi Biaya
Tanyakan sejak awal mengenai rincian biaya agar tidak ada biaya tersembunyi di kemudian hari.
4. Komunikatif
Pengacara yang baik akan memberikan update perkembangan kasus secara rutin.
5. Perhatikan Etika
Hindari pengacara yang menjanjikan “pasti menang” karena keputusan akhir tetap ada di tangan hakim.
—
8. Mengelola Emosi Selama Proses Perceraian
Selain urusan hukum, perceraian juga sangat menguras emosi. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar tetap tegar antara lain:
Fokus pada solusi, bukan pada menyalahkan pasangan.
Jaga komunikasi dengan anak (jika ada) agar mereka tetap merasa aman.
Cari dukungan dari keluarga atau konselor.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog jika merasa tertekan.
—
9. Kesimpulan
Mengurus perceraian di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Ada prosedur hukum yang harus ditempuh, mulai dari pengajuan gugatan hingga keluarnya akta cerai. Dalam proses ini, peran pengacara bisa sangat membantu, baik dalam menyusun dokumen, mendampingi persidangan, hingga memperjuangkan hak asuh anak dan pembagian harta.
Biaya perceraian sendiri bervariasi, mulai dari biaya resmi pengadilan sekitar Rp1.000.000 – Rp3.000.000, hingga biaya jasa pengacara yang bisa mencapai puluhan juta rupiah tergantung kompleksitas kasus.
Jika Anda berencana mengurus perceraian, pertimbangkan baik-baik apakah ingin menanganinya sendiri atau menggunakan jasa pengacara. Yang terpenting, pastikan semua langkah dilakukan sesuai hukum agar hasilnya sah dan memiliki kepastian hukum.
Promosi: Garda Law Office
Jika Anda saat ini sedang berada di persimpangan jalan hidup dan membutuhkan pendamping hukum, ada baiknya mempercayakan langkah Anda pada pihak yang berpengalaman.
Garda Law Office (GLO) telah lebih dari 20 tahun mendampingi ribuan klien menghadapi kasus perceraian dan hukum lainnya. Dengan nilai utama: Peduli – Profesional – Best Result, GLO selalu menempatkan kebutuhan klien sebagai prioritas.
👉 Hubungi kami di 081-1816-0173 untuk mendapatkan pendampingan hukum yang penuh perhatian dan hasil terbaik.